fungsi input balance di Mixer Audio

Fungsi mixer audio adalah alat yang digunakan untuk mengatur dan mencampurkan suara dari berbagai sumber audio seperti mikrofon, instrument musik, pemutar CD/DVD, atau perangkat lainnya menjadi satu karya audio yang terdengar harmonis. Mixer audio memiliki beberapa fungsi utama, seperti:

  • Kontrol Volume: Mixer audio memiliki fader atau potensiometer untuk mengatur tingkat volume dari setiap sumber audio.
  • Equalizer: Fitur ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan frekuensi dari setiap sumber audio, seperti menambah atau mengurangi bass, treble, atau mid.
  • Pengaturan Pan: Pengaturan pan memungkinkan Anda untuk menentukan letak sumber audio dalam mix, seperti ke kanan, ke kiri, atau di tengah.
  • Effek: Beberapa mixer audio juga menyediakan efek tambahan seperti reverb, delay, atau chorus untuk memperkaya suara.
  • Input dan Output: Mixer audio juga memiliki port input dan output untuk menghubungkan dengan perangkat lain seperti amplifier, pemutar CD, atau komputer.

Kelebihan menggunakan mixer audio adalah memungkinkan Anda untuk mengontrol dan mencampurkan suara dengan lebih mudah dan efisien dibandingkan tanpa mixer. Ini sangat berguna dalam berbagai situasi, seperti live sound reinforcement, studio rekaman, dan produksi video.

fungsi input balance di Mixer Audio
fungsi input balance di Mixer Audio


fungsi input balance di Mixer Audio

Input balance adalah salah satu fitur pada mixer audio yang digunakan untuk menentukan seberapa banyak sinyal audio yang masuk dari setiap channel (sumber audio). Input balance memungkinkan Anda untuk menentukan level sinyal audio dari setiap channel yang masuk ke mixer.

Fitur input balance bisa sangat berguna jika ada beberapa channel yang memiliki level sinyal audio yang berbeda dan Anda ingin menyesuaikan level tersebut sehingga tampak seimbang dalam mix. Contohnya, jika Anda memiliki satu channel mikrofon yang memiliki tingkat kekuatan suara yang jauh lebih tinggi dibandingkan channel lain, Anda dapat menggunakan input balance untuk mengurangi level sinyal mikrofon tersebut sehingga tampak seimbang dengan channel lain.

Baca Juga :

fungsi pan pada mixer Audio 

Memahami Fungsi Gain Pada Mixer Audio

Memahami Fungsi Return Pada Mixer audio

Menggunakan input balance juga memungkinkan Anda untuk menambahkan atau mengurangi sinyal dari setiap channel sehingga sinyal audio dari setiap sumber dapat dikontrol dengan lebih baik dan membuat mix yang lebih harmonis. Dalam hal ini, input balance merupakan alat yang sangat berguna bagi musisi, produser rekaman, dan insinyur suara untuk membuat mix yang bagus dan menyesuaikan tingkat suara dari setiap sumber.

fungsi input balance di Mixer Audio
fungsi input balance di Mixer Audio


"Balance" dan "Unbalance" adalah istilah yang digunakan dalam teknologi audio untuk menjelaskan kualitas sinyal audio pada sistem audio. Dalam sistem audio konvensional, sinyal masukan dari sumber audio, seperti mikrofon atau pre-amp/mixer, disalurkan melalui kabel audio 2-in-1 ke perangkat audio lain seperti amplifier atau power-amplifier. Sistem ini disebut "unbalance" karena hanya terdapat satu bagian sinyal audio yang disalurkan melalui kabel. Input untuk saluran ini disebut "unbalance input".

Unbalance

Dalam saluran unbalance, bagian kabel yang mengandung sinyal audio dilapisi dengan serabut pembungkus (shield) yang terhubung ke ground. Hal ini membantu menangkis interferensi dari sinyal-sinyal liar di luar yang menjadi sumber desis atau dengung.

Sedangkan "balance input" adalah input yang memiliki dua bagian sinyal audio yang berbeda, masing-masing disalurkan melalui kabel audio terpisah. Input ini disebut "balance input" karena level sinyal pada kedua bagian ini seimbang.

fungsi input balance di Mixer Audio
fungsi input balance di Mixer Audio


"Balance line" (saluran balans) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sistem audio yang menggunakan input balance. Dalam sistem ini, sinyal masukan dari sumber audio disalurkan melalui kabel audio terpisah dan memiliki level sinyal yang seimbang pada kedua bagian sinyal. Saluran ini menawarkan tingkat proteksi terhadap interferensi sinyal liar dan memastikan kualitas sinyal audio yang lebih baik.

Baca Juga :

Memahami  fungsi crosover pada audio

Apa itu Mixer audio dan fungsinya

Sistem unbalance dapat berfungsi dengan baik hingga jarak kurang lebih 4-6 meter saat menggunakan kabel coax dan memiliki level sinyal yang kecil. Dalam koneksi unbalance, jack TS besar (6,35mm), jack TS kecil (3,5mm), atau jack TS miniatur (2,5mm) sering digunakan. Jack RCA standar juga sering digunakan untuk sistem stereo.

Balance.

Dalam situasi yang kompleks pada peralatan audio, seringkali sulit untuk memisahkan kabel audio, kabel speaker, dan kabel power. Ini menjadi masalah ketika kabel audio yang dibutuhkan untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya sangat panjang, seperti misalnya 10 atau 15 meter. Hal ini sering terjadi pada panggung-panggung besar.

Meskipun menggunakan kabel coax berkualitas, desis atau dengung sering tidak dapat dihindari karena rentangan kabel dan masuk ke input, sehingga terdengar di speaker sebagai suara gangguan.

Dalam saluran audio yang seimbang, sinyal audio dikirimkan melalui dua kabel yang terbungkus oleh serabut pembungkus (shield) yang terhubung ke ground. Kedua kabel ini masing-masing mengandung sinyal audio "hot" dan "cold". Sinyal audio "hot" tidak dibalik fasanya, sementara sinyal audio "cold" dibalik 180 derajat. Artinya, jika tegangan sinyal audio "hot" sedang meninggi, maka tegangan sinyal audio "cold" sedang menurun dan sebaliknya.

Input dan output yang seimbang biasanya menggunakan koneksi Jack XLR atau TRS (Tip-Ring-Sleeve). Dalam koneksi umum, koneksi XLR terdiri dari tiga bagian: bagian pertama untuk ground, bagian kedua untuk sinyal audio "hot", dan bagian ketiga untuk sinyal audio "cold".

Input balans memiliki desain yang membuat sinyal audio dapat diteruskan secara mulus dan bebas dari gangguan. Dalam input balans, ada dua kabel sinyal audio, yaitu hot signal dan cold signal. Kedua kabel ini dibungkus dengan lapisan shield yang terhubung ke ground. Hot signal adalah sinyal audio yang tidak dibalik fasanya, sedangkan cold signal adalah sinyal audio yang fasanya dibalik 180°. Sehingga, jika tegangan hot signal meningkat, maka tegangan cold signal akan turun seiringnya.

Koneksi yang biasa digunakan untuk input balans adalah jack XLR atau TRS (Tip-Ring-Sleeve). XLR memiliki koneksi dengan tiga bagian: ground, hot signal, dan cold signal. Sementara TRS memiliki koneksi dengan tiga bagian: hot signal, cold signal, dan ground.

Baca Juga :

Apa itu Mixer audio dan fungsinya

Cara Pasang Instalasi Sound System 4 Speaker Pasif 

Input balance juga sering dilengkapi dengan fasilitas tambahan untuk input microphone, yaitu suplai "Phantom Power". Phantom power merupakan suntikan suplai tambahan untuk meningkatkan kualitas suara microphone.

Begitu input balans bekerja, sinyal audio diteruskan dengan bersih tanpa adanya desah, derau atau dengung. Dalam hal ini, input balans menjadi solusi favorit bagi mereka yang ingin sinyal audio mereka bebas dari interferensi. 


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url