Mengetahui fungsi DI Box
Hai sahabat semua,kali ini kita akan membahas sebuah aksesoris untuk kebutuhan para musisi yaitu sebuah DI BOX,lalu apa saja fungsi dari alat ini,yu kita simak Mengetahui fungsi DI Box Gitar
Seorang pemain gitar listrik kini kian memiliki pilihan saat merekam. Sangat berbeda dengan masa lampau yang hanya mencolokkan ke input amplifier dan miking. Kini, sudah ada hardware DI box dan software untuk Take recording sebuah instrumen musik yang mereplikasi suara dari sebuah amp miking.
Cara merekam instrumen tanpa menggunakan amplifier inilah yang sekarang dalam dunia rekaman dikenal dengan istilah Direct Injection atau Dl. Sistem Dl ini mem-bypass amplifier (termasuk amplifier konvensional) dan mencomot sinyal murni dari instrumen langsung ke pita (tape) atau DAW.
Selama beberapa tahun belakangan ini, Dl recording telah memanfaatkan sebuah kotak yang simple (secara qenerik alat ini
disebut DI Boks) untuk meng-adjust impedansi dari sebuah instrumen dan mengubahnya ke interface dengan memakai sebuah chanel mixer. Boks ini harganya bisa saja murah, karena DI boks pasif seringkali hanya berupa sebuah trafo dan beberapa konektor. DI Boks biasanya digunakan untuk recording bass.
Karena alat ini tidak punya karakter suara tertentu, maka diapun jarang digunakan para gitaris.
DI mulai ramai dibicarakan ketika muncul semacam revolusi para gitaris di tahun 1989, yang diantaranya ditandai dengan munculnya Tech 21. Alat ini menampilkan modul direct SansAmp yang mengkombinasikan fungsi dari sebuah . boks Dl dengan beberapa sirkuit analog custom yang menyediakan nada-nada berkarakter amplifier (amp-like), tanpa perlu merekam dari sebuah ampli.
Baca Juga :
Setahun kemudian (tahun 1990-an). muncul Line6 dengan unit efek POD-nya. Ini adalah kabinet untuk simulasi pedal efek amp amplifier. Dengan POD, kita bisa menciptakan sebuah sound gitar yang komplit tanpa repot-repot menggunakan pedal, ampli, speaker atau mikrofon. Di sini, ternyata disadari, cukup sulit juga menemukan sebuah unit efek atau preamp yang tidak dilengkapi sebuah kabinetsimulator yang built in di dalamnya.
Apalagi kini banyak pemain yang lebih suka memakai tool recording yang sifatnya direct-connect.
Selain itu, kita juga cukup sulit menemukan sebuah recorder hard disk desktop yang tidak memiliki sebuah input gitar Hi-Z (high impedance) dan beberapa efek gitar yang friendly.
Bicara impedance atau impedansi dalam sebuah Dl ternyata cukup mengasyikkan. Biasanya sebuah perangkat seperti Di box yang digunakan untuk satu atau lebih perangkat dalam recording, bertugas mengambil sinyal untuk amplifikasi, sehingga sinyal cukup untuk men-drive recorder.
penyetelan impedansi, sehingga sinyal bisa secara pas ditransfer ke perangkat recording. Dari keduanya, amplifikasi memang lebih mudah dipahami. Di sini output dari banyak instrumen jauh lebih rendah untuk men-drive input recorder. Hampir semua tipe pre-amp akan melakukan proses ini. Akan tetapi uniknya, banyak perangkat Di yang tidak menyediakan amplifikasi, karena pembuatnya mengira kita sebagai user akan menggunakan pre-amp yang ada di dalam sebuah mixing board.
Sedangkan soal impedansi, dalam dunia rekaman, impedansi masih menjadi isu yang masih sulit dimengerti dan sering kurang dipedulikan musisi. Seperti kita ketahui, semua perangkat audio pasti memiliki impedansi input dan output. lmpedansi inilah yang menentukan
resistansi internal dari perangkat. interface, diantara dua perangkat, sebaiknya perangkat output punya impedansi rendah dibandingkan bagian inputnya (contohnya chanel mixer). Kita perlu menyetel impedansi untuk memungkinkan sinyal instrumen mengalir lebih mudah dari instrumen ke perekam.
Baca Juga :
Hai sahabat semua,kali ini kita akan membahas sebuah aksesoris untuk kebutuhan para musisi yaitu sebuah DI BOX,lalu apa saja fungsi dari alat ini,yu kita simak Mengetahui fungsi DI Box Gitar
Seorang pemain gitar listrik kini kian memiliki pilihan saat merekam. Sangat berbeda dengan masa lampau yang hanya mencolokkan ke input amplifier dan miking. Kini, sudah ada hardware DI box dan software untuk Take recording sebuah instrumen musik yang mereplikasi suara dari sebuah amp miking.
Mengetahui fungsi DI Box Gitar |
Cara merekam instrumen tanpa menggunakan amplifier inilah yang sekarang dalam dunia rekaman dikenal dengan istilah Direct Injection atau Dl. Sistem Dl ini mem-bypass amplifier (termasuk amplifier konvensional) dan mencomot sinyal murni dari instrumen langsung ke pita (tape) atau DAW.
Selama beberapa tahun belakangan ini, Dl recording telah memanfaatkan sebuah kotak yang simple (secara qenerik alat ini
disebut DI Boks) untuk meng-adjust impedansi dari sebuah instrumen dan mengubahnya ke interface dengan memakai sebuah chanel mixer. Boks ini harganya bisa saja murah, karena DI boks pasif seringkali hanya berupa sebuah trafo dan beberapa konektor. DI Boks biasanya digunakan untuk recording bass.
Karena alat ini tidak punya karakter suara tertentu, maka diapun jarang digunakan para gitaris.
DI mulai ramai dibicarakan ketika muncul semacam revolusi para gitaris di tahun 1989, yang diantaranya ditandai dengan munculnya Tech 21. Alat ini menampilkan modul direct SansAmp yang mengkombinasikan fungsi dari sebuah . boks Dl dengan beberapa sirkuit analog custom yang menyediakan nada-nada berkarakter amplifier (amp-like), tanpa perlu merekam dari sebuah ampli.
Baca Juga :
Setahun kemudian (tahun 1990-an). muncul Line6 dengan unit efek POD-nya. Ini adalah kabinet untuk simulasi pedal efek amp amplifier. Dengan POD, kita bisa menciptakan sebuah sound gitar yang komplit tanpa repot-repot menggunakan pedal, ampli, speaker atau mikrofon. Di sini, ternyata disadari, cukup sulit juga menemukan sebuah unit efek atau preamp yang tidak dilengkapi sebuah kabinetsimulator yang built in di dalamnya.
Mengetahui fungsi DI Box Gitar |
Apalagi kini banyak pemain yang lebih suka memakai tool recording yang sifatnya direct-connect.
Selain itu, kita juga cukup sulit menemukan sebuah recorder hard disk desktop yang tidak memiliki sebuah input gitar Hi-Z (high impedance) dan beberapa efek gitar yang friendly.
Bicara impedance atau impedansi dalam sebuah Dl ternyata cukup mengasyikkan. Biasanya sebuah perangkat seperti Di box yang digunakan untuk satu atau lebih perangkat dalam recording, bertugas mengambil sinyal untuk amplifikasi, sehingga sinyal cukup untuk men-drive recorder.
penyetelan impedansi, sehingga sinyal bisa secara pas ditransfer ke perangkat recording. Dari keduanya, amplifikasi memang lebih mudah dipahami. Di sini output dari banyak instrumen jauh lebih rendah untuk men-drive input recorder. Hampir semua tipe pre-amp akan melakukan proses ini. Akan tetapi uniknya, banyak perangkat Di yang tidak menyediakan amplifikasi, karena pembuatnya mengira kita sebagai user akan menggunakan pre-amp yang ada di dalam sebuah mixing board.
Sedangkan soal impedansi, dalam dunia rekaman, impedansi masih menjadi isu yang masih sulit dimengerti dan sering kurang dipedulikan musisi. Seperti kita ketahui, semua perangkat audio pasti memiliki impedansi input dan output. lmpedansi inilah yang menentukan
Mengetahui fungsi DI Box Gitar |
resistansi internal dari perangkat. interface, diantara dua perangkat, sebaiknya perangkat output punya impedansi rendah dibandingkan bagian inputnya (contohnya chanel mixer). Kita perlu menyetel impedansi untuk memungkinkan sinyal instrumen mengalir lebih mudah dari instrumen ke perekam.
Baca Juga :
Banyak instrumen string elektrik yang punya tingkat impedansi tinggi, sehingga chanel mixer pada gilirannya perlu dibuat berimpedansi sangat tinggi untuk bisa mengalirkan sinyal suara dari instrumen. lni memang sifat alami dari pickup magnetik. Jika kita perhatikan, beberapa input mixer pun punya level impedansi imput ini. Kita perlu melakukan penyetelan demi mendapatkan sinyal yang tepat untuk diproses oleh perangkat berikutnva.
ZAMAN NYA SOFTWARE
Munculnya DI juga dibarengi oleh meriahnya software. Para peramu software kini rajin membuat tools direct recording, berupa software amp simulator. Yang terkenal salah satunya bisa disebut di sini adalah AmpliTube keluaran IK Multimedia. Software ini menampilkan beberapa'fitur variasi pre-amp, power-amp, dan simulasi speaker seperti yang banyak digunakan di studio rekaman.
Software ini juga terbilang fleksibel dan playability, serta dilengkapi high bar untuk simulator dan bertindak sebagai host based dan memproses DSP. Dengan software ini, kini gitar dan bass amp telah menjadi lebih virtual. Ada sejumlah efek yang terjadi, ketika sebuah sinyal instrumen diarahkan ke tabung, ampli, speaker, udara, dan mikrofon.
REAMPLIFIKASI
Menyangkut Di, ada baiknya kita mengulas pula tentang reamplifikasi. Teknik reamplifikasi atau reamplification biasanya dikenal dengan istilah 'reamping'. Reamplification ini prosesnya berlawanan dengan proses Di. Proses reamping ini mengambil sinyal gitar atau bass yang sudah direkam via Di dan mengirimkannya keluar dari recorder ke sebuah amplifier tuk dimiking. Dimana sinyal dari mikrofon dalam track terpisah.
Dengan cara inilah, kita bisa memberi efek dan memakai setup mikrofon untuk mengcapture beberapa tone speaker 'real air’. Bila Anda punya home studio, dimana Anda merasa kurang leluasa merekam lantaran tidak enak mengganggu tetangga akibat bunyi kabinet speaker gitar yang menggelegar itu, bolehlah merekam melalui DI dan kemudian pindah ke studio untuk sesi reamplifikasi.
Sinyal yang terekam dari multitracker tidaklah sama persis dengan yang keluar
dari gitar atau bass Anda. Sehingga banyak ampli tidak akan bersuara sama dengan saat diminta untuk menguatka track gitar rekaman DI dan berlawana dengan sinyal orisinal dari pickup gitar. Untuk mendapatkan hasil yang baik biasanya kita hanya perlu berhati-hati meng-adjust control input ampli dan save source. Cara ini dilakukan saat memadukan kerja gitar. boks Di. ampli, dan recorder. Tetapi tentu saja ada cara lain yang lebih baik.
Muncullah kemudian perangkat reamplification lain yang lebih spesifik ke aplikasi, seperti yang dibuat oleh REAMP lnc. Diperkirakan, alat ini akan semakin populer di masa yang akan datang.
Baca Juga :
REAMPING BOKS
Cara kerja dari boks reamping sebenarnya merupakan kebalikan dari proses DI seperti tersebut di atas, termasuk penyetelan gain dan impedansinya. lni berakibat di sinyal yang bisa diterima oleh sebuah input amp. Tentu saja tiap pabrikan punya pendekatan yang berbeda dalam memperlakukan sinyal, contohnya Reamp Boks yang memakai sebuah trafo custom untuk menghasilkan sebuah reaksi yang lebih mengarah ke pickup gitar. Beda reamping boks dengan bila kita hanya mem-plug output dari sebuah multitracker atau chanel mixer ke dalam sebuah ampli sudah jelas terlihat kala kita mendengarnya. Pertama, yakni dinamika dari sinyal asli di-repro jauh lebih jernih dan ampli kita seakan berkata-kata, dan tidak sekedar meraung-raung.
ZAMAN NYA SOFTWARE
Munculnya DI juga dibarengi oleh meriahnya software. Para peramu software kini rajin membuat tools direct recording, berupa software amp simulator. Yang terkenal salah satunya bisa disebut di sini adalah AmpliTube keluaran IK Multimedia. Software ini menampilkan beberapa'fitur variasi pre-amp, power-amp, dan simulasi speaker seperti yang banyak digunakan di studio rekaman.
Software ini juga terbilang fleksibel dan playability, serta dilengkapi high bar untuk simulator dan bertindak sebagai host based dan memproses DSP. Dengan software ini, kini gitar dan bass amp telah menjadi lebih virtual. Ada sejumlah efek yang terjadi, ketika sebuah sinyal instrumen diarahkan ke tabung, ampli, speaker, udara, dan mikrofon.
REAMPLIFIKASI
Menyangkut Di, ada baiknya kita mengulas pula tentang reamplifikasi. Teknik reamplifikasi atau reamplification biasanya dikenal dengan istilah 'reamping'. Reamplification ini prosesnya berlawanan dengan proses Di. Proses reamping ini mengambil sinyal gitar atau bass yang sudah direkam via Di dan mengirimkannya keluar dari recorder ke sebuah amplifier tuk dimiking. Dimana sinyal dari mikrofon dalam track terpisah.
Dengan cara inilah, kita bisa memberi efek dan memakai setup mikrofon untuk mengcapture beberapa tone speaker 'real air’. Bila Anda punya home studio, dimana Anda merasa kurang leluasa merekam lantaran tidak enak mengganggu tetangga akibat bunyi kabinet speaker gitar yang menggelegar itu, bolehlah merekam melalui DI dan kemudian pindah ke studio untuk sesi reamplifikasi.
Sinyal yang terekam dari multitracker tidaklah sama persis dengan yang keluar
dari gitar atau bass Anda. Sehingga banyak ampli tidak akan bersuara sama dengan saat diminta untuk menguatka track gitar rekaman DI dan berlawana dengan sinyal orisinal dari pickup gitar. Untuk mendapatkan hasil yang baik biasanya kita hanya perlu berhati-hati meng-adjust control input ampli dan save source. Cara ini dilakukan saat memadukan kerja gitar. boks Di. ampli, dan recorder. Tetapi tentu saja ada cara lain yang lebih baik.
Muncullah kemudian perangkat reamplification lain yang lebih spesifik ke aplikasi, seperti yang dibuat oleh REAMP lnc. Diperkirakan, alat ini akan semakin populer di masa yang akan datang.
Baca Juga :
REAMPING BOKS
Cara kerja dari boks reamping sebenarnya merupakan kebalikan dari proses DI seperti tersebut di atas, termasuk penyetelan gain dan impedansinya. lni berakibat di sinyal yang bisa diterima oleh sebuah input amp. Tentu saja tiap pabrikan punya pendekatan yang berbeda dalam memperlakukan sinyal, contohnya Reamp Boks yang memakai sebuah trafo custom untuk menghasilkan sebuah reaksi yang lebih mengarah ke pickup gitar. Beda reamping boks dengan bila kita hanya mem-plug output dari sebuah multitracker atau chanel mixer ke dalam sebuah ampli sudah jelas terlihat kala kita mendengarnya. Pertama, yakni dinamika dari sinyal asli di-repro jauh lebih jernih dan ampli kita seakan berkata-kata, dan tidak sekedar meraung-raung.