Power supply atau catu daya adalah rangkaian yang berfungsi mengubah tegangan AC menjadi DC. Komponen ini sangat penting karena menjadi sumber suplai bagi berbagai perangkat elektronik. Oleh sebab itu, kualitas dan kestabilan power supply tidak boleh diabaikan.
Rangkaian Power Supply 12V 1A CT dan Non-CT yang Stabil![]() |
| Rangkaian Power Supply 12V 1A CT dan Non-CT yang Stabil |
Dalam dunia elektronika, power supply umumnya dibagi menjadi dua jenis:
Power supply internal, yaitu catu daya yang sudah menyatu dalam satu rangkaian atau perangkat.
Power supply eksternal, seperti adaptor charger dan adaptor perangkat lainnya yang terpisah dari rangkaian utama.
Jenis–jenis Power Supply
Secara umum ada dua jenis power supply:
1. Power Supply Konvensional
Menggunakan trafo step-down sebagai sumber utama, kemudian disearahkan dengan dioda, difilter oleh elko, dan biasanya distabilkan menggunakan IC regulator. Desainnya lebih sederhana dan mudah dirakit.
2. Power Supply Switching (SMPS)
Menggunakan rangkaian yang lebih kompleks seperti dioda half-wave, kapasitor 400V, IC PWM, MOSFET, trafo switching, dioda cepat, dan rangkaian feedback menggunakan zener, transistor, serta optocoupler.
Pada artikel ini kita fokus pada jenis power supply konvensional, khususnya rangkaian 12V 1A baik versi CT maupun Non-CT yang banyak digunakan untuk tone control, penguat bass, kipas DC, dan berbagai perangkat elektronika ringan.
1. Power Supply 12V dari Trafo Non-CT menjadi CT (Simetris)
Untuk membuat tegangan CT dari trafo non-CT, komponen yang diperlukan cukup sederhana:
2 buah dioda 1A
2 buah elko 2200µF/16–25V
Dua dioda digunakan untuk menyearahkan tegangan AC menjadi DC, sementara elko berfungsi sebagai filter dan penstabil. Setelah penyearahan, tegangan keluaran masih sekitar 16 VDC dan belum stabil.
Untuk menurunkannya menjadi 12VDC yang stabil, digunakan:
IC regulator 7812 (tegangan positif)
IC regulator 7912 (tegangan negatif)
2 buah elko 220µF/16V
2. Power Supply 12V 1A dari Trafo CT menjadi Non-CT (Tunggal)
Untuk membuat tegangan non-CT dari trafo CT, rangkaiannya juga cukup mudah. Komponen yang diperlukan:
2 buah dioda 1A
1 elko 2200µF/16V
Keluaran awalnya masih berkisar 16 VDC. Agar menjadi 12V yang stabil diperlukan:
IC regulator 7812
Elko 220µF/16V sebagai filter tambahan
Mengapa ditampilkan rangkaian versi “belum stabil”?
Skema tanpa regulator tetap ditampilkan agar pemula memahami proses penyearahan dan filtering dasar. Dalam beberapa aplikasi, tegangan DC yang belum stabil namun sesuai kebutuhan sudah cukup, misalnya untuk kipas DC atau LED.
Rumus Tegangan AC ke DC
Untuk mengetahui berapa tegangan DC setelah disearahkan, gunakan rumus:
VDC = VAC × 1,4142
Contoh:
VAC = 9V → VDC = 9 × 1,4142 = 12,72V ≈ 12V
Rumus ini berguna bila Anda ingin mendapatkan tegangan tertentu tanpa regulator.
3. Rangkaian Power Supply 12V 1A Non-CT Stabil
Baca Juga :
Apa itu baterai 18650
Versi ini menggunakan trafo non-CT dan IC regulator 7812 sebagai penstabil utama. Rangkaian sederhana ini umum digunakan untuk berbagai perangkat elektronik kecil.
4. Rangkaian Power Supply 12V 1A CT (Simetris)
Untuk kebutuhan yang memerlukan tegangan positif dan negatif (misalnya rangkaian audio), digunakan regulator:
7812 untuk +12V
7912 untuk –12V
Rangkaian ini menghasilkan suplai CT yang stabil untuk perangkat yang membutuhkan tegangan simetris.
Kesimpulan
Membuat power supply 12V yang stabil—baik CT maupun non-CT—dapat dilakukan dengan mudah menggunakan IC regulator:
7812 untuk tegangan positif
7912 untuk tegangan negatif (khusus rangkaian CT)
Walaupun stabilisasi bisa dilakukan menggunakan dioda zener, IC regulator tetap lebih mudah didapat dan memiliki kestabilan yang baik.
Baca Juga :
Apa Itu Modul TP4056 Baterai Charger
Jika ingin membuat tegangan di bawah atau di atas 12V, Anda bisa memilih seri regulator lain pada keluarga 78xx dan 79xx.
Semoga pembahasan mengenai rangkaian power supply 12V 1A CT dan Non-CT ini bermanfaat. Sampai jumpa pada artikel dan topik berikutnya!
