Apa itu Frequency Counter?
Frequency counter adalah alat ukur elektronik yang berfungsi untuk menghitung berapa kali gelombang sinus atau pulsa terjadi dalam satu detik. Hasil pengukuran akan ditampilkan dalam satuan Hertz (Hz), Kilohertz (kHz), atau Megahertz (MHz).
![]() |
| PCB Freqwency Counter AM FM Mudah di buat |
Jika Kalian Ingin Membuat nya dengan Mudah Bisa langsung Kunjungi Saja Lynk.id saya ya di bawah :
![]() |
Dalam aplikasi radio FM, frequency counter biasanya digunakan untuk:
- Mengetahui frekuensi kerja transmitter FM
- Melakukan kalibrasi atau penyetelan (tuning)
- Mengukur kestabilan frekuensi osilator atau VCO
- Mengetes perangkat radio seperti PLL, modulator, dan rangkaian RF lainnya
- Mengapa Frequency Counter Penting untuk Radio FM?
Siaran radio FM beroperasi di frekuensi 87,5 MHz – 108 MHz. Pada rentang ini, stabilitas dan ketepatan frekuensi sangat penting. Jika frekuensi pemancar melenceng terlalu jauh:
Siaran dapat mengganggu kanal radio lain (interferensi)
Kualitas audio menurun
Jangkauan radio tidak maksimal
Bisa dianggap tidak memenuhi standar regulasi komunikasi
Frequency counter memastikan bahwa transmitter FM tetap memancarkan sinyal pada frekuensi yang legal dan stabil.
Baca Juga :
Skema Pemancar FM With VCO Oscilator
Membuat antenna Long Wire 80 Meteran Versi Miring
Cara Kerja Frequency Counter pada Sistem Radio FM
Secara garis besar, cara kerjanya adalah sebagai berikut:
1. Mengambil Sinyal dari Titik Pengukuran
Sinyal RF dari pemancar FM biasanya sangat kuat. Oleh karena itu, sinyal yang masuk ke frequency counter harus dilemahkan terlebih dahulu menggunakan:
Probe RF
Kopling induktif / loop kecil
Attenuator
Tujuannya adalah agar input frequency counter tidak overload.
2. Memproses Sinyal Menjadi Pulsa
Sinyal RF kemudian dilewatkan ke rangkaian:
Limiter
Schmitt trigger
High-frequency preamp
Rangkaian ini mengubah gelombang radio menjadi pulsa digital.
3. Menghitung Jumlah Pulsa
Pulsa dihitung dalam interval waktu tertentu (biasanya 1 detik). Dari sini diperoleh nilai frekuensi.
4. Menampilkan Hasil
Hasil pengukuran muncul dalam bentuk angka pada layar LCD atau LED, misalnya:
98.40 MHz
Jenis Frequency Counter untuk Radio FM
Berikut jenis-jenis yang umum digunakan:
1. Frequency Counter Digital Standalone
Biasanya berupa alat khusus dengan:
Rentang pengukuran sampai ratusan MHz
Layar LED/LCD
Probe input RF
Keunggulan: Akurat dan mudah digunakan.
2. Frequency Counter berbasis Mikrokontroler
Menggunakan:
- Arduino
- PIC
- AVR
- ARM
Biasanya dilengkapi prescaler untuk mengukur frekuensi tinggi.
3. Frequency Counter Modul RF
Modul siap pakai yang bisa dihubungkan ke transmitter.
Beberapa modul menggunakan:
PLL synthesizer
Prescaler hingga 1–2 GHz
Cara Menggunakan Frequency Counter untuk Radio FM
Pastikan transmitter FM menyala.
Dekatkan probe RF ke titik pengukuran, biasanya:
Output VCO
Output PLL
Output RF final (via coupling, bukan langsung)
Atur sensitivitas probe, atau gunakan loop kecil agar tidak overload.
Lihat nilai yang muncul pada display.
Atur atau tuning hingga mencapai frekuensi yang diinginkan.
Tips Mendapatkan Pengukuran Frekuensi yang Akurat
Gunakan probe induktif, bukan koneksi langsung ke output RF.
Jaga grounding alat ukur dan transmitter.
Gunakan attenuator jika sinyal sangat kuat.
Pastikan frequency counter mendukung frekuensi di atas 100 MHz.
Tempatkan frequency counter jauh dari noise listrik berlebihan.
Kesimpulan
Frequency counter adalah alat penting dalam dunia radio FM karena mampu memastikan pemancar bekerja pada frekuensi yang tepat dan stabil. Dengan alat ini, proses tuning, kalibrasi, dan pengecekan perangkat RF menjadi lebih mudah dan akurat. Baik menggunakan alat profesional ataupun modul berbasis mikrokontroler, semua dapat membantu meningkatkan kualitas dan legalitas siaran FM.
1. Prinsip Kerja Frequency Counter
Frequency counter bekerja dengan menghitung jumlah pulsa sinyal selama interval waktu tertentu (misalnya 1 detik). Dari jumlah pulsa itu, frekuensi dapat dihitung.
Untuk frekuensi tinggi seperti 87–108 MHz (FM), biasanya digunakan prescaler agar sinyal bisa diturunkan dan dihitung oleh mikrokontroler.
2. Komponen yang Dibutuhkan
A. Untuk Frequency Counter 0–1 MHz
Mikrokontroler (Arduino Uno/Nano)
LCD 16×2 atau OLED
Resistor 10k, 100k
Schmitt Trigger (74HC14) untuk merapikan sinyal
Probe input sederhana
B. Untuk Frequency Counter sampai 200–500 MHz (Radio FM)
Tambahan komponen:
Prescaler RF seperti:
MB506 (÷256)
LB3500
MC12080
Pre-amp RF opsional (2N3904 / BFR90)
Loop probe RF
Catu daya 5V
3. Diagram Kerja Sederhana
[Sinyal RF]
↓
Probe Loop
↓
Prescaler (÷256)
↓
Microntroller Counter
↓
Display (LCD/OLED)
4. Langkah Pembuatan
Langkah 1: Buat Probe RF
Probe tidak disolder langsung ke pemancar, cukup:
Buat loop kawat kecil diameter 1–2 cm
Sambungkan ke input prescaler melalui kapasitor 10–33 pF
Tujuan: mengurangi risiko overload dan menjaga keselamatan alat.
Langkah 2: Pasang Prescaler
Contoh: MB506 (÷256)
Input: 50–550 MHz
Output: frekuensi dibagi 256
Cara pasang:
Input → dari probe RF
Keluaran → ke Arduino pin digital
Vcc → 5V
Output akan menghasilkan frekuensi rendah yang mudah dihitung
Contoh hasil:
Jika FM 100 MHz → prescaler output = 390.625 kHz
Langkah 3: Buat Rangkaian Mikrokontroler
Jika memakai Arduino:
Gunakan interrupt pin (D2 atau D3) untuk menghitung pulsa
Buat timer 1 detik
Hitung jumlah pulsa dalam interval tersebut
Kalikan ulang dengan faktor prescaler (misal ×256)
Langkah 4: Tambahkan Layar Tampilan
Gunakan:
LCD 1602 (I2C)
OLED 0.96"
Tampilkan hasil pengukuran:
F = 100.35 MHz
5. Contoh Program Arduino Frequency Counter
Program sudah dilengkapi kompensasi prescaler:
volatile unsigned long count = 0;
void countPulse() {
count++;
}
void setup() {
Serial.begin(9600);
attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(2), countPulse, RISING);
}
void loop() {
count = 0;
delay(1000); // interval 1 detik
unsigned long freq = count * 256; // kalikan faktor prescaler
Serial.print("Frekuensi: ");
Serial.print(freq);
Serial.println(" Hz");
}
Baca Juga :
CARA MEMBUAT PCB DENGAN MUDAH CEPAT DAN MURAH
Apa itu Frekuensi Modulasi (FM)
Jika ingin menampilkan di LCD, saya bisa tambahkan.
6. Penyetelan & Pengukuran
Dekatkan probe loop ke bagian pemancar tanpa menyentuh rangkaian RF.
Gunakan jarak 1–3 cm dari koil VCO atau output RF.
Pada layar/serial monitor akan muncul frekuensi.
Atur trimmer VCO hingga frekuensi sesuai keinginan.
7. Tips Penting
Gunakan kabel pendek agar noise kecil.
Sinyal FM sangat kuat, jadi gunakan probe induktif (bukan koneksi langsung).
Jauhkan dari adaptor switching yang menimbulkan noise.
Jika frekuensi “lompat-lompat”, tambahkan kapasitor bypass 100 nF di prescaler.

